Kamis, 01 Oktober 2009

mudik 2009


mudik tahun ini berangkatnya parah banget. nunggu 4 Jam buat ngantri masuk kapal -_-
dan masalahnya, lagi puasa. knp gak buka puasa aja? kan musafir. Engga ah, sayang. kalo sakit mah gpp, kalo cuma karena panas dan ga tahan nafsu gamau --,

Merak sungguh sungguh gajel ngantri buat ke kapalnya, serobot sana sini. cuaca panas, dan melihat lihat orang sekitar yg meneguk minuman soft drink nya yang terlihat menyegarkan, begitu menggiurkan!
Berjam jam tak kunjung naik. hanya beberapa meter setiap 15 menit mobil melaju dan berserobot 1 sama lain untuk maju krn suasana antri yg sangat tidak tertib.

4jam berlalu, dan akhirnya bisa naik ke atas kapal. dapat parkir mobil di deck atas, kita memutuskan untuk duduk di mobil saja. karna sudah cukup mendapatkan angin sejuk untuk memulihkan tenaga.

biasanya perjalanan ke Bakauheni hanya 2jam.tp ini sampe 3 Jam! -_-
oke, di kapal banyak yg makan minum dan berjualan. oh kering nya tenggorokan ini. ingin buka, namun tak mau kalah hanya karna hal seperti itu. untuk merapat pun Kapal butuh waktu. mungkin sekitar 20 menit.

sampai di Bakauheni, gue tetap menahan lapar dan haussssnya tenggorokan ini wih.
alhamdulillah, dengan menikmati perjalanan sambil melihat lihat View, gak kerasa terdengan Adzan! yeeah gue bisa lewati cobaan ini hahaha

1 komentar:

  1. Selamat untuk perjuangan dan keberhasilan puasanya. bagi saya itulah sebetulnya kondisi lingkungan yang hendaknya dihadapi orang berpuasa. kita menahan nafsu biologis pada keadaan yang "berat" (ya, minimmal samalah, dengan bulan2 di luar ramadan).
    Tapi, umumnya masyarakat indonesia malah menurunkan kondisi lingkungan orang berpuasa, misalnya dengan mengurangi jam kerja dan sekolah; melarang warung makan berjualan di siang hari; dan menutup tempat hiburan.
    Menurut saya, sifat/sikap uyan yang tak memilih berbuka di saat siang hari, berdasarkan pada pikir/rasa yang mengatakan: "sifat/sikap diri tak lebih dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.". Itulah substansi puasa.

    BalasHapus